REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri negara komunikasi dan informasi, Syamsul Muarif tutup usia. Dalam akun twitternya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Syamsul.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita atas wafatnya Mantan Menkominfo Syamsul Muarif. Semoga diampuni dan disayangiNya. Aamiin," tulis Tifatul di akunnya tifsembiring, Selasa (3/4).
Kabar duka menyeruak dari Singapura pagi ini. Syamsul dikabarkan meninggal dunia di General Hospital of Singapore, Selasa pagi ini. Sekretaris Jenderal Ormas Nasional Demokrat ini sebelumnya dirawat karena kanker paru-paru yang dideritanya.
Jenazah lelaki kelahiran Kandangan, Kalimantan Selatan, 8 Desember 1948, ini rencananya akan disemayamkan di Lapangan Terbang Halim Perdanakusuma, Jakarta, Timur pada pukul 16.00 WIB. Selanjutnya jenazah pendiri Ormas Nasdem ini akan diterbangkan ke Banjarmasin, Kalsel, untuk dimakamkan.
Almarhum meninggalkan seorang istri Siti Zubaida dan enam orang anak. Selama berkarir di dunia politik, ia pernah menjabat Wakil Sekjen dan salah satu ketua DPP Partai Golkar. Ia juga pernah menjadi ketua Fraksi Partai Golkar DPR.
Syamsul Muarif memang sejak muda aktif berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua HMI Cabang Kandangan, Ketua Pengurus Daerah PII Kabupaten Kandangan, dan Ketua Umum Dema IAIN Antasari Banjarmasin. Ia juga pernah duduk sebagai Ketua Umum Badko HMI Kalimantan dan Ketua KNPI dan AMPI Kalimantan Selatan.
Kursi legislatif pernah dijajalnya sebagai anggota DPRD Kalsel. Setelah itu, ia menjadi anggota DPR RI sejak 1987. Pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, Syamsul menjadi anggota Kabinet Gotong Royong pada 2000-2004.