REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Sosialisasi mengenai penggunaan tabung gas Elpiji mulai digiatkan Pemkab Sukabumi. Langkah ini untuk menekan terjadinya ledakan tabung akibat kelalaian masyarakat.
Dari data Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, pada 2012 ini tercatat ada dua kasus ledakan gas Elpiji.
Sementara pada 2011 lalu, ada sebanyak 11 kasus ledakan gas. "Sasaran sosialisasi terutama ditujukan kepada ibu-ibu," terang Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar, kepada wartawan seusai sosialisasi penggunaan gas Elpiji di Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (3/4).
Pasalnya, kaum perempuan lebih banyak menggunakan kompor gas ketika memasak di dapur. Menurut Asep, penggunaan tabung dan regulator harus mengacu pada panduan yang benar.
Hal ini untuk menghindari terjadinya ledakan akibat kebocoran gas Elpiji. Selain di pasar, sosialisasi penggunaan tabung gas Elpiji dan regulator akan dilakukan di sejumlah tempat lainnya.