REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO, BENGKULU -- Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memprogramkan pemberian insentif bagi pasangan pengantin baru yang bersedia menunda mempunyai anak selama tiga tahun.
"Pemberian insentif bagi pengantin baru yang bersedia menunda mempunyai anak merupakan salah satu cara agar pertumbuhan penduduk di daerah ini tidak tinggi," kata Bupati Mukomuko Ichwan Yunus di Mukomuko, Selasa. Meski tanpa menyebutkan bentuk insentif yang akan diberikan bagi pasangan menunda mempunyai anak itu, namun Ichwan berharap agar pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) menyampaikan informasi tersebut.
"Umumkan kepada masyarakat terutama pengantin baru guna mendorong agar mereka tidak langsung memutuskan punya anak setelah menikah," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, pihaknya akan mengupayakan dana insentif bagi pasangan pengantin baru tersebut bersumber dari APBD perubahan atau APBD tahun 2013 setempat. Selain intensif bagi pasangan pengantin baru yang menunda mempunyai anak, ia juga akan memberikan hadiah uang bagi pejabat sebesar Rp1 Juta per orang bagi yang mau memasang alat kontrasepsi vasektomi.
"Saya berikan hadiah uang Rp1 juta bagi siapa saja pejabat dan pegawai negeri sipil di daerah ini yang mau pasang vasektomi," kata Ichwan.
Pihaknya selalu memikirkan cara dan metode yang lebih tepat agar program keluarga berencana di daerah ini bisa berjalan dan diterima, salah satunya di mulai dari pejabat dan PNS. Ia juga menyarankan kepada semua pejabat setempat menjadi sponsor program keluarga berencana (KB) agar menjadi contoh bagi masyarakat.
"Mereka dulu yang maju dan menjadi contoh bagi masyarakat dan sasaran utama peserta KB itu mengunakan vasektomi," ujarnya.