Rabu 04 Apr 2012 06:00 WIB

APOEL Butuh 'Keajaiban' Kalahkan Real Madrid

 Karim Benzema (dua kanan), striker Real Madrid, merayakan golnya bersama rekan setim saat menghadapi APOEL Nicosia di leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stadion GSP, Nicosia, Selasa (27/3).
Foto: AP/Philippos Christou
Karim Benzema (dua kanan), striker Real Madrid, merayakan golnya bersama rekan setim saat menghadapi APOEL Nicosia di leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stadion GSP, Nicosia, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Bernabue- Bertandang ke stadion Bernabue, tim kuda hitam APOEL sepertinya butuh 'keajaiban' untuk menjegal langkah Real Madrid ke semifinal. Pasalnya, klub asal Cyprus tersebut defisit tiga gol saat laga kandang. 

APOEL wajib melesakkan sedikitnya 3 gol, itupun tanpa balas, pada leg 2 babak perempatfinal Liga Champions, berlangsung Kamis 5 April 2012 dinihari WIB nanti. Tugas maha sulit, selain bermain tandang, tim yang mereka hadapi justru sedang dalam performa terbaik.

Madrid baru saja menggulung Osasuna dengan skor 5-1 pada lanjutan kompetisi La Liga, Sabtu kemarin. Jika dihitung, tim asuhan Jose Maurinho mencetak 13 gol dalam tiga pertandingan terakhir.

Aroma pesimis jelang leg dua bahkan sempat dihembuskan pelatih APOEL Ivan Joanovic pasca kekalahan telak tim asuhannya di leg pertama. Madrid diakuinya sebagai kandidat tim dengan peluang paling besar melenggang ke semi final, dan mungkin final. 

"Madrid sudah di semi-final, tidak ada keraguan akan itu. Saya bahkan yakin kalau mereka akan mencapai final dan, mungkin, memenangkannya," kata Jovovic saat itu.

"Sangat memuaskan bisa bermain melawan tim seperti Real Madrid. Kami bisa merasakan langsung kualitas yang mereka miliki."

Meski sangat kecil, peluang APOEL untuk masih tetap terbuka. Apalagi Mourinho disebut sebut bakal menempatkan sejumlah pemain kunci di bangku cadangan demi menghadapi Valencia empat hari lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement