Rabu 04 Apr 2012 09:17 WIB

Muslim Bulgaria Peringati Tirani Komunis (1)

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Muslim di Bulgaria
Foto: AP
Muslim di Bulgaria

REPUBLIKA.CO.ID, KORNITSA -- Sudah hampir empat dekade peluru itu bersarang di lengan Ibrahim Byalk (64 tahun). Peluru itu seperti menjadi pengingat bagi Byalk atas kenangan pahit rezim komunis di sebuah desa yang tenang di selatan Bulgaria.

"Terkadang sakit jika saya menggerakkan lengan saya tapi itu tidak seberapa dibandingkan rasa sakit di benak saya," katanya sambil melempar pandangan ke alun-alun di mana ia ditembak pada 28 Maret 1973 seperti dikutip dari AP, Selasa (3/4).

Pada hari itu, polisi dan tentara menyerbu desa dan menembaki ratusan orang yang berkumpul di alun-alun. Massa berkumpul memprotes kebijakan rezim komunis yang memaksa muslim Bulgaria memakai nama nonmuslim dan memecah belah komunitas di sana.

Serangan brutal tersebut menewaskan lima orang. Lebih dari 100 orang terluka. Lebih dari 70 keluarga, termasuk keluarga Byalk dipaksa meninggalkan rumah mereka dan tinggal di desa terpencil. Pekan lalu, para penduduk desa dengan menggunakan pakaian tradisional berwarna-warni berkumpul dan mengangkat tangan memanjatkan doa bagi para korban. "Yang kami inginkan hanyalah tetap menggunakan nama dan menjalankan keyakinan kami," ujar Byalk.