Rabu 04 Apr 2012 09:47 WIB

Pengamat: Kasus Denny Dimainkan Mafia Lapas

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Denny Indrayana
Foto: Antara/Andika Wahyu
Denny Indrayana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa dugaan penamparan yang dilakukan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kepada seorang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Pekanbaru, Riau, Senin (2/4) pagi, harus disikapi hati-hati. Bisa jadi, peristiwa itu menjadi celah dan kesempatan bagi oknum petugas Lapas yang nakal.

"Ini mesti hati-hati. Jangan-jangan tindakan dugaan penamparan Denny itu justru membuat oknum petugas lapas nakal melakukan aksinya. Karena, saat ini mereka sedang tidak diawasi. Bisa jadi dimanfaatkan untuk membuka adanya transaksi dan peredaran narkoba di dalam lapas," kata Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia Ganjar L Bondan saat dihubungi Republika, Senin (4/4) pagi.

Bondan menilai, terlepas dari tindakan Denny yang diduga melakukan penamparan, tetapi publik juga jangan sampai lupa, bahwa dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Denny bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lapas Kelas II Pekanbaru itu, juga membuahkan hasil . Yaitu, ditangkapnya tiga orang narapidana dan seorang petugas lapas  diduga pelaku pengedar narkoba di dalam lapas.  Selain itu, pada sidak itu juga ditemukan sejumlah narkoba.

"Yang  (penamparan) Denny tetap diproses. Tapi yang lebih penting kan diproses temuan soal masih adanya sindikat narkoba di dalam lapas itu," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement