Rabu 04 Apr 2012 18:29 WIB

Libur Panjang, PT KAI Yogya Tambah Kereta Ekstra

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Hazliansyah
Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)
Sebuah lokomotif kereta api keluar dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (23/1). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk mengantisipasi arus balik akibat peningkatan penumpang kereta api paska libur Paskah Jum'at (6/4), PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta menyiapkan kereta api ekstra kelas eksekutif Argo Dwipangga, relasi Solo-Gambir.

Rencananya kereta api ekstra akan dijalankan pada Sabtu, Minggu dan Senin (7-9/4) tetapi melihat permintaan dari penumpang, kata Kepala Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Rabu (4/4).

''Jika permintaan tinggi, nanti KA ekstra akan dioperasikan selama tiga hari. Tetapi jika permintaan sedikit hanya akan dijalankan pada hari minggu saja. Berangkat dari Solo pukul 21 .30,'' ungkap dia.

Lebih lanjut Eko mengatakan, KA komersial akan dikenakan tarif batas menengah sampai atas. Mulai dari kelas ekonomi relasi sebesar Rp 35.000, kelas ekonomi AC Rp 150 ribu - Rp 160 ribu, kelas eksekutif Rp 350 ribu - Rp 400 ribu. ''Sampai hari ini tiket masih tersedia,'' tutur dia. Untuk pemesanan tiket eksekutif dan bisnis bisa dilakukan di stand pameran PT KA di Benteng Vredeburg selama 4-10 April pukul 10.00-22.00.

Diperkirakan, lonjakan kedatangan dan keberangkatan penumpang ke atau dari wilayah Daop 6 pada akhir pekan ini mencapai sekitar 5 persen. Jika pada hari biasa jumlah penumpang berkisar 9.000 per hari, pada puncaknya akan naik sampai 10 ribu - 11 ribu penumpang.

Untuk kereta api komuter seperti Prameks dan Madiun Jaya, pun diperkirakan akan mengalami kenaikan jumlah penumpang dengan siginifikan. Tetapi, kereta api Madiun Jaya non AC saat ini tidak dapat dioperasikan karena mengalami kerusakan bogie dan roda.

Dia mengatakan KA Prameks juga berkurang jumlah keberangkatan per harinya, dari 21 menjadi 16 keberangkatan. Karena ada beberapa armada yang sedang mengalami perbaikan pada mesin dan bodi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement