REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea menatap laga leg kedua babak perempatfinal Liga Champions penuh percaya diri. Bermodal kemenangan 1-0 di leg pertama plus bermain di kandang pada leg kedua, membuat Chelsea lebih diunggulkan untuk meraih tiket babak semifinal ketimbang Benfica.
Analisis itu diamini Pelatih Benfica, Jorge Jesus. Menurut pelatih 57 tahun itu, the Blues di atas angin setelah mengemas kemenangan di leg pertama.
"Chelsea tampil lebih percaya diri setelah mengemas kemenangan di leg pertama," kata Jorge seperti dinukil Dailymail.
Kondisi itu diperparah dengan dibekapnya beberapa pemain Benfica. Salah satunya kapten Luisao yang harus menepi karena cedera lutut. "Saya punya sejumlah masalah," keluh Jorge yang bakal memaksa menurunkan gelandang Javi Gardia yang baru pulih dari cedera.
Meski mengaku peluang timnya lebih kecil, pelatih asal Portugal itu tak ingin lempar handuk. Apalagi ia memiliki kenangan manis mengalahkan klub Liga Primer. Saat masih melatih Braga, Jorge pernah mengalahan Arsenal 3-0.
"Benar bahwa kami punya pengalaman ketika menghadapi klub Inggris. Saat itu Braga mampu mengalahkan Arsenal dengan 3-0," kata Jorge.
Benfica datang ke Stamford Bridge dengan defisit satu gol setelah kalah 0-1 di kandang sendiri pada leg pertama. Jorge mengingatkan anak asuhnya untuk tidak membiarkan Chelsea mengembangkan permainan.
"Mereka berbahaya ketika mengambil tendangan bebas meski kami perlu tampil secara ofensif dan melupakan hasil laga leg pertama. Kami perlu mencetak gol dengan mengembangkan pola menyerang. Kami yakin dapat mengatasi Chelsea," katanya menandaskan.