Kamis 05 Apr 2012 10:39 WIB

Lebanon Desak Israel Serahkan Peta Mesiu

Red: Hafidz Muftisany
Presiden Lebanon Michel Sleiman
Foto: libnanews.com
Presiden Lebanon Michel Sleiman

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Presiden Lebanon Michel Sleiman mengatakan Rabu (4/4) bahwa masyarakat internasional harus menekan Israel untuk menyerahkan peta tentang mesiu yang belum meledak di wilayah Lebanon.

Pernyataan Sleiman muncul pada kesempatan Hari Internasional Kesadaran Ranjau yang diamati oleh Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL), kata Kantor Berita Nasional yang dikelola negara.

Sleiman menyatakan harapan bahwa upaya-upaya regional dan internasional akan dilakukan untuk mencegah penggunaan ranjau yang telah melampaui bahaya perang.

UNIFIL memiliki 11 tim teknisi tempur dari Belgia, Kamboja, China, Prancis, Italia dan Spanyol yang bekerja pada masalah ranjau.

Dari tahun 2002 sampai 2008, pembersihan ranjau di Lebanon selatan dikoordinasikan oleh Pusat Aksi Ranjau PBB Koordinasi di Lebanon Selatan (UNMACC-SL).

Sebagai bagian dari upaya yang terkoordinasi, tim ranjau UNIFIL telah sejak konflik tahun 2006 memberikan kontribusi terhadap ranjau sekitar 4,8 juta meter persegi lahan yang terkena dampak dan menghancurkan lebih dari 34.000 artileri yang tidak meledak serta ranjau di Lebanon Selatan.

Namun, tinggalan ranjau-ranjau itu tetap menjadi tantangan di Lebanon selatan sebagai sisa-sisa bahan peledak perang yang terus mengklaim korban orang-orang yang tidak bersalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement