REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Mandala Airlines menawarkan kupon kredit kepada eks konsumen menyusul kepastian terbang kembali maskapai itu mulai 5 April 2012.
"Pelanggan yang sudah bayar tiket tapi tidak sempat terbang akibat terhentinya layanan Mandala pada Januari 2011, kami tawarkan kupon kredit dengan nilai sama," kata Presiden Direktur Mandala Airlines Michael Coltman.
Sebelumnya, maskapai ini mengumumkan kepastiannya untuk terbang kembali mulai 5 April 2012 setelah terhenti sejak awal 2011. "Kami akan terbang kembali mulai 5 April. Rute pertama adalah Jakarta -Medan dan Jakarta - Kuala Lumpur," kata CEO Grup Saratoga, Sandiaga Uno.
Mandala pada tahap awal ini mengoperasikan tiga pesawat A-320. Pemegang saham mayoritas Mandala saat ini, selain Saratoga, adalah Tiger Airways. Michael melanjutkan, langkah itu merupakan bagian dari proses restrukturisasi pada 2011 dan semua klaim tiket penumpang dikonversikan menjadi saham untuk perusahaan baru.
"Penawaran kupon kredit mulai hari ini, tidak mempengaruhi hak-hak tersebut, tetapi hanya sebuah niat baik," katanya. Prosedurnya, lanjut Michael, para eks konsumen harus mendaftar dulu di website : www.mandalaair.com
"Prosesnya (pendaftaran) mulai 29 Maret hingga Senin 16 April. Di luar periode ini, klaimnya ditolak," katanya.
Kemudian, setelah klaim diverifikasi, sebuah kupon akan dikirim secara elektronik dan para penumpang diberi waktu enam bulan untuk menukarkannya dengan tiket Mandala.
Michael tidak merinci berapa total penumpang yang terlanjur membeli tiket tetapi tidak sempat menikmati penerbangan Mandala.
Kepala Komunikasi Perusahaan Mandala Airlines, Susie Charma menyebutkan, hingga saat ini, pihaknya tetap mempertahankan 80 kru Mandala lama. "Mereka terdiri 22 pilot dan selebihnya kru kabin," katanya.
Mandala "baru" saat ini mengoperasikan tiga pesawat A-320 dan hingga akhir tahun akan menambah sejumlah pesawat sehingga total pilot hingga akhir tahun menjadi 100 orang.
PT Mandala Airlines, Grup Saratoga dan Tiger Airways menyepakati dan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat serta berbagai dokumen legal dan komersial pada akhir September tahun lalu.
Grup Saratoga bertindak sebagai investor keuangan dan Tiger Airways selaku investor strategis perseroan. Selanjutnya, Saratoga akan memiliki saham mayoritas di Mandala sebesar 51 persen, serta Tiger Airways akan memiliki saham sebesar 33 persen. Sisanya dimiliki oleh kreditor konkuren dan pemegang saham lama.
Mandala dengan pemilik baru telah menetapkan sebagai maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC).