REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Aktris Emma Thompson ambil bagian dalam aksi protes masuknya sebuah teater Israel dalam Festival Shakespeare di London. Bersama 35 artis lainnya, Thompson menyesalkan keikutsertaan kelompok teater asal Israel, Habima yang akan mementaskan pertunjukan 'The Merchant of Venice'.
Menurut Thompson dan ke-35 koleganya, Habima memiliki catatan memalukan karena bersama pemukim ilegal Israel mendirikan ruang budaya di wilayah Palestina. Ketika aktor, aktris dan sutradara Israel menolak mengadakan pementasan di Ruang Budaya itu, teater Habima justru menyelenggarakan pementasan di sana.
"Inklusif adalah nilai inti dari kebijakan seni di Inggris, dan kami mendukungnya. Tapi kehadiran Teater Habima, sama saja membenarkan apa yang dilakukan Israel. Kami meminta Globe untuk menarik undangan sehingga festival tidak terlibat dengan pelanggaran HAM dan kependudukan ilegal pada wilayah sebuah negara," demikian bunyi penolakan itu seperti dikutip Alarabiya.net, Kamis (5/4).
Meski demikian, sejumlah pihak menilai ada semacam sikap munafik dari penolakan itu. Sebab, belum ada protes keras ketika teater Cina mengikuti festival. Padahal, Cina telah menduduk Tibet. Demikian pula dengan Turki, yang menduduki sebagian wilayah Siprus.
Salah seorang Blogger bernama Speranza menilai, penolakan itu sangat lucu. Sebab, teater Cina dibolehkan tapi tidak dengan Habimah.
Thompson dikenal sebagai sosok yang begitu keras mengkritik Israel. Akibat sikapnya itu, para blogger dan pemilik akun jejaring sosial menyerukan agar filmnya diboikot.