REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi yang mengetahui peristiwa kecelakaan truk di KM 3.600 Tol Cawang - Jagorawi arah Cibubur, Jumat (6/4) dini hari. Sembilan orang tersebut terdiri atas enam pekerja pengaspalan jalan dan tiga anggota polisi Patroli Jalan Raya (PJR).
Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto, menjelaskan, dari keterangan para saksi, peristiwa kecelakaan terjadi pukul 02.25 WIB. Saat itu, ada sekitar tiga kendaraan jenis truk yang menepi di pinggir jalan tol untuk melakukan pengaspalan jalan.
"Di sana ada truk bernomor polisi B-9466-JU,?B-9007-VW dan B-9298-JK," ungkap Sudarmanto kepada wartawan.
Tiba-tiba, ada sebuah truk bernomor polisi B-9113-UYT terlihat melintas di lajur terluar jalan tol dan menyenggol truk yang tengah menepi bernomor polisi B-9466-JU. Kemudian secara berurutan, truk pengangkut pasir itu menabrak truk penggandeng mesin diesel bernomor polisi B-9007-VW dan B-9298-JK yang juga menepi di pinggir jalan untuk proses pengaspalan jalan tol.
"Truk penggandeng mesin diesel dan truk penabrak terperosok ke kali di tepi jalan sedangkan truk yang terakhir ditabrak terjungkal," ujar Sudarmanto di kantornya.
Sementara itu, tutur Sudarmanto, posisi korban yang saat itu tengah melakukan aktivitas pengaspalan jalan berada di depan truk penggandeng mesin diesel. Mereka tidak langsung ditabrak truk bernomor polisi B-9113-UYT yang mengangkut pasir melainkan terkena hantaman truk penggandeng diesel yang tertabrak truk penabrak pengangkut pasir tersebut.
Akibat peristiwa itu, sembilan orang menjadi korban dengan rincian lima orang meninggal dunia atas nama M Ichsan, Yudi, Jenu, Rustono dan Dwi dan empat orang mengalami luka-luka atas nama Wanda, Suhanda, Daswan dan Agus. Semua Korban adalah pekerja yang tengah melakukan aktivitas pengaspalan jalan tol.
"Kondisi mereka yang meninggal maupun luka-luka sangat mengenaskan. Mereka yang meninggal dunia dibawa ke RS Polri Kramat Jati sedangkan yang luka-luka dirawat di RS UKI Cawang," tutur Sudarmanto.