Jumat 06 Apr 2012 21:46 WIB

Terus Digeber, Persiapan Atraksi HUT AU Libatkan 64 Pesawat

Seorang perwira TNI menyaksikan atraksi pesawat jet tempur TNI AU yang terbang melintas
Foto: Republika/Edwin
Seorang perwira TNI menyaksikan atraksi pesawat jet tempur TNI AU yang terbang melintas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Persiapan pelaksanaan demo atau atraksi udara terus dimatangkan menjelang puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI Angkatan Udara Ke-66 pada 9 April 2012. Atraksi bakal melibatkan 64 unit pesawat terbang dari berbagai jenis.

Persiapan tidak saja di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, tempat acara dipusatkan, tapi juga di Lanud pendukung, seperti Husein Sastranegara, Bandung. Proses persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, baik di tempat gladi terpusat maupun pendukung, dan hari Sabtu (7/4) akan digelar gladi bersih terpusat untuk atraksi pada Senin (9/4).

Kaurpenpasum Pentak Lanud Husein Sastranegara, Lettu Sus Dani Kusdani, melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (6/4) mengatakan, dalam rangka persiapan demo udara HUT TNI Angkatan Udara ke-66, Lanud Husein Sastranegara mendukung kegiatan gladi demo udara.

Gladi dipimpin Langsung Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Penerbang Umar Sugeng Hariyono.

Kegiatan itu melibatkan beberapa tipe pesawat TNI Angkatan Udara seperti, sepuluh pesawat C-130 Hercules, tiga pesawat Boeing-737, CN-235, dan Casa-212. Setiap personel dipesan untuk memperhatikan keselamatan terbang dan kerja. "Latihan hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, juga telah dilakukan survei rute jelang pelaksanaan gladi terpusat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Survei dilakukan Asisten Operasi Panglima Koopsau I Kolonel Pnb Ismed dengan menggunakan pesawat Helikopter EC-120 B Colibri HL-1205 dari Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Pesawat diterbangkan Kapten-Pilot Lettu Pnb Antonius dan Co-Pilot Lettu Pnb Nodhi Bayu. Pesawat ini dipilih karena memiliki kelebihan yang bisa mendukung kegiatan survei. Kapten-Pilot Lettu Pnb Antonius, mengatakan Pesawat Heli Colibri memiliki kelebihan tersendiri, dengan bentuk dan keunikan ini para awak pesawat memiliki jangkauan pandangan yang lebih jauh dibandingkan dengan jenis pesawat lainnya.

Penerbangan itu selain untuk pengecekan rute, juga untuk "holding" dan "check point". Kegiatan juga diikuti Letkol Pnb Yani Amirullah selaku Staf koordinator Demo Udara pada peringatan HUT TNI Angkatan Udara kali ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement