REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO--Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) optimistis jika pengerjaan sisa Jalan Arteri Porong sepanjang 1,2 kilometer bisa selesai tepat waktu menyusul sudah tidak ada kendala lagi dalam pembebasan lahan.
Panitia Pembuan Komitmen BPLS, Ahmad Purwanto, Sabtu, mengatakan bahwa target penyelesaian sisa Jalan Arteri Porong sepanjang 1,2 kilometer tersebut sekitar Agustus mendatang.
"Dengan selesainya pembangunan sisa jalan arteri tersebut, maka para pengguna jalan, khususnya roda dua, tidak akan lagi bingung ketika keluar dari Jalan Arteri Porong," katanya.
Selama ini, kata dia, pengguna jalan yang menggunakan roda dua selalu kesulitan saat keluar Jalan Arteri Porong, khususnya yang berasal dari arah Malang menuju ke Surabaya. "Para pengguna jalan tersebut kebanyakan akan masuk ke jalan tol meski di ujung Jalan Arteri Porong sudah diberikan tanda," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya penyelesaian sisa Jalan Arteri Porong ini para pengguna jalan akan langsung masuk ke Jalan Nasional Tanggulangin yang ada di sisi timur Jalan Tol Surabaya--Porong.
"Jalan arteri tersebut dikerjakan mulai Desa Ketapang tepatnya sisi selatan rel melintang Tanggulangin, yang akan menuju ke arteri di kawasan Kali Sampurno Tanggulangin," katanya.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melanjutkan pembangunan Jalan Arteri Porong yang belum tuntas sepenuhnya saat peresmian jalan itu pada bulan lalu.
"Kami tinggal menyelesaikan 1,2 km yang tersisa, mulai sisi selatan rel di Tanggulangin sampai kawasan Kalisampurno," katanya.
Ia berharap dengan adanya penyelesaian sisa Jalan Arteri Porong tersebut, bisa mengurangi kepadatan kendaraan yang ada di Jalan Raya Porong dan juga memudahkan pengendara untuk menghindari kemacetan di kawasan Porong.