REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI-Ketua Organda Bekasi, Indra Hermawan. minta agar pelaksanaan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) sebaiknya ditunda.
"Jangan terburu-buru. Para pengusaha angkutan harus menghitung dulu untung ruginya. Termasuk modal tambahan untuk membeli bus APTB. Jangan sampai kita sudah setuju, ternyata merugikan," ujarnya.
Ia menanggapi kericuhan yang timbul pada Sosialisasi APTB, Jumat (06/04). Indra menyesalkan Dinas Perhubungan yang dinilai telat memberi tahu. "Undangan baru diterima dua hari sebelum launching. Kita tidak pernah diajak bicara. Waktunya terlalu sempit," katanya.
Organda ingin situasi berlangsung kondusif. Dirinya mengharapkan sosialisasi bisa terus berlangsung. Sampai saat ini sudah 70 persen pengusaha angkutan mikrobus bisa menerima.
Pemerintah diharapkan tidak terburu-buru mengoperasionalkan APTB. Dia juga berharap, pemerintah bisa cooling down dan duduk bersama memikirkan solusinya. "Aksi nyata lebih kami harapkan. Para pengusaha bukannya tidak menghormati UU 22/2009. Kami butuh waktu tiga sampai enam bulan," kata Indra.