Sabtu 07 Apr 2012 21:30 WIB

Ribuan Rumah Terendam, Banjir di Kota Sampang Kian Meluas

Seorang ibu bersama dua anaknya melewati genangan banjir, di Kabupaten Sampang, Jatim, Sabtu (07/4).
Foto: Saiful Bahri/ANTARA
Seorang ibu bersama dua anaknya melewati genangan banjir, di Kabupaten Sampang, Jatim, Sabtu (07/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Ribuan rumah warga di Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, tergenang banjir akibat meluapnya permukaan air sungai Kalikemuning.

"Saat ini genangar air telah memasuki monumen kota Sampang dan belum ada tanda-tanda bajir akan surut," kata warga Jalan Wijaya Kusuma, Fathorrahman, Sabtu malam.

Banjir akibat luapan sungai Kalikemuning ini terjadi sejak Sabtu (7/4) pagi, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur bagian wilayah hulu sungai.

Ketika itu, genangan air hanya menggenangi tiga desa di wilayah Kecamatan Kota, yakni Desa Pasean, Desa Panggung dan Desa Gunung Madda.

Sejak sekitar pukul 15.00 WIB, genangan air mulai memasuki wilayah kota, seperti di Jalan Djamaluddin, Wahid Hasyim dan sebagian di Jalan Wijaya Kusuma, akibat hujan turun semakin deras.

Sejumlah lembaga pendidikan juga tergenang air. Banjir juga menggenangi lahan pertanian milik warga di wilayah itu. Banjir di wilayah itu juga melumpuhkan arus lalu lintas jurusan Kota Sampang menuju Kecamatan Omben.

"Sampai saat ini arus lalu lintas dari kota menuju Kecamatan Omben masih lumpuh. Warga yang hendak menuju Kecamatan Omben, terpaksa harus melalui jalur alternatif," kata Ahmadi, warga Desa Panggung.

Ketinggian air di wilayah kota saat ini mencapai 40 cm meter, sedangkan di sekitar aliran sungai, mencapai 1 meter, bahkan ada mencapai hingga 1,5 meter.

Banjir di wilayah Kota Sampang ini sudah biasa terjadi, terutama saat terjadi hujan deras di wilayah hulu sungai.

Sepanjang Januari hingga April ini sudah tercatat sebanyak tujuh kali banjir dengan intensitas ringan, sedang hingga parah.

"Mungkin ini sesuai dengan namanya sebagai kota Bahari. Artinya kan banjir sehari-hari ini," kata Paidi, warga lain di wilayah itu, sembari bergurau.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement