REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO – Para nelayan di Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sepekan terakhir, "kebanjiran" ikan teri yang mereka dapatkan dari hasil tangkapan di laut.
"Rata-rata setiap hari satu perahu membawa ikan teri di atas 30 kilogram dengan harga berkisar Rp 22.000 hingga Rp 23.000 per kilogram," kata Ketua Nelayan Kecamatan Air Rami, Saugani, di Mukomuko, Sabtu (7/4).
Ia menambahkan, meskipun saat ini nelayan di Kecamatan Air Rami sedang "kebanjiran" ikan teri, namun harga penjualan ikan tersebut kepada sejumlah pedagang pengumpul khususnya dari Sumatera Barat sangat tinggi.
"Sebelumnya, harga ikan teri di bawah Rp 20.000 per kilogram dan hasil tangkapan selama ini juga sangat terbatas," imbuh Saugani.
Menurut dia, harga penjualan ikan teri tinggi kepada pedagang pengumpul karena selama ini ikan jenis tersebut sangat sedikit, sedangkan permintaan dari luar daerah sangat besar.
Setiap hari, tidak kurang dari 20 perahu nelayan di kecamatan ini yang memaksa pergi mencari ikan di laut dengan kondisi cuaca kurang baik karena ombak laut sangat besar.
Sementara itu, Saugani mencatat, sebanyak 275 orang atau berkisar 90 persen warga masyarakat di Kecamatan Air Rami berprofesi sebagai nelayan dengan jumlah perahu yang mereka gunakan sebanyak 50 unit.