REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan sedang melakukan kunjungan resmi ke China, Sabtu (7/4). Kunjungan ini disebut sebut sebagai kunjungan perdana menteri Turki pertama dalam 27 tahun.
Seorang ajudan pemerintahan Turki menyebut Erdogan akan pertama singgah ke wilayah barat jauh China wilayah otonomi Uighur Xinjiang. Turki memiliki bahasa dan agama yang sama dengan masyarakat Uighur, yang memiliki beberapa perhimpunan di sini.
Ankara menerima kedaulatan China atas Xinjiang, namun mengecam keras kekerasan 2009 di wilayah tersebut, dan mencela apa yang digambarkan sebagai "kekejaman."
Ajudan itu mengatakan Erdogan akan terus melakukan kunjungan ke Beijing dan Shanghai. Perjalanan Erdogan in akan berlangsung hingga 11 April.
Perdagangan antara Turki dan China, , berdasarkan angka resmi, melonjak dari 1,0 miliar dolar pada tahun 2000 menjadi 19,5 miliar dolar AS pada 2010.
China dan Turki telah menetapkan jadwal untuk meningkatkan volume perdagangan mereka sampai 50 miliar dolar pada 2015 dan 100 miliar dolar AS pada 2020.