REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSLES -- Perundingan antara kekuatan dunia dan Iran mengenai program nuklirnya akan diselenggarakan pada 14 April di Istanbul, kata seorang juru bicara Uni Eropa (UE) kepada Xinhua, Minggu.
"Kami telah sepakat untuk memulai pembicaraan di Istanbul pada 14 April," kata Michael Mann, juru bicara kepala urusan luar negeri Uni Eropa. "Kami (Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman) berharap bahwa putaran pertama akan menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan nyata. Kami tentu saja bertujuan pada proses yang berkelanjutan," katanya.
Wakil Perdana Menteri Turki Ali Babacan Sabtu lalu mengatakan, diplomasi adalah cara terbaik untuk memecahkan masalah nuklir Iran. Dia mengatakan bahwa cara non-diplomatik berarti mungkin memiliki konsekuensi negatif bagi pihak yang terlibat dalam masalah ini.
Ia mengatakan, segala cara non-diplomatik dari kerangka perundingan hanya akan memiliki konsekuensi yang sangat negatif bagi kawasan dan dunia. Deputi Perdana Menteri Turki mengatakan, Turki menekankan pada kebutuhan untuk kelanjutan perundingan mengenai masalah ini.