REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Hamengku Buwono X mengatakan telah meminta kepada Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY untuk segera memindahkan para siswa SMA '17'1 ke tempat yang lebih kondusif.
''Kalau tidak ada, saya menyilahkan untuk memakai dulu Sasana Hinggil di Alun-alun Utara sebagai tempat belajar sementara siswa. Supaya siswa ada kepastian dan tenang. Kasihan mereka kan mau ujian,''kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada wartawan, Senin (9/4).
Dia mengaku tidak mengetahui persis apa persoalan yang terjadi di sekolah tersebut. Namun HB X mementingkan para siswa yang mau ujian bisa di tampung agar mereka bisa merasa tenang saat belajar. Apalagi minggu depan (16-18 April) siswa SMA akan menghadapi ujian nasional (UN).
Terkait dengan sengketa yang terjadi antara pihak SMA ‘17’ 1 dengan ahli waris pimpinan yayasan Sultan mengatakan tidak mau campur tangan terlalu jauh. Selain karena dirinya tidak tahu persis duduk persoalannya, HB X juga tidak ingin melangkahi wewenang pemkot yang menangani masalah tersebut.
''Itu biar diselesaikan kota saja. Yang penting bukan persoalan Yayasannya, tetapi bagi saya bagaimana supaya anak-anak ini tidak terlantar. Kasihan mereka, karena mau menghadapi bujian. Saya hanya ingin menolong bagaimana supaya murid itu tidak terlantar. Saya tidak mau mengurusi hukum soal sengketa SMA '17' 1 karena bukan hak saya,'' kata dia.