REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan alat bukti masih minim dari saksi yang diperiksa pesawat Twin Otter Milik Trigana Air pada Minggu pagi (8/4).
"Pesawat ini berisi lima orang yakni?penumpang, pilot dan co pilot, orang dari dalam pesawat sama sekali tidak mengetahui ada penembakan," kata Saud di Jakarta, Senin.
''Mereka ini hanya mendengar suara tembakan tidak tahu berapa kali dan dari badan pesawat ditemukan ada tiga lubang bekas peluru. Saksi di lapangan tidak ada karena ini ?di runway. Daerah bandara bergunung-gunung dan hutan sehingga para tersangka cepat melarikan diri,'' katanya.
"Akibat penembakan itu ada korban meninggal dunia atas nama Latoge Kogoya (26 th) wartawan Papua Pos kena luka tembak di leher dan empat lainnya luka ringan," kata Saud.
Pesawat meluncur dan menabrak gudang istilahnya gudang ikan di daerah setelah ditembak oleh kelompok sipil bersenjata. "Aparat melakukan pelacakan sampai sekarang masih ?belum ditemukan pelakunya masih dalam pengembangan," kata Saud.