Selasa 10 Apr 2012 06:24 WIB

Pemuda Indonesia-Cina Kerjasama Bidang Ekonomi

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hazliansyah
Logo KNPI
Foto: www.knpi.or.id
Logo KNPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Indonesia melakukan kerjasama nyata dengan pemuda Cina di sektor ekonomi. "Ada banyak kesepakatan yang kami targetkan selama kunjungan ke Cina, terutama peningkatan kerjasama di sektor ekonomi," jelas Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan Rotorasiko, saat dihubungi, Senin (9/4).

Pihaknya memfasilitasi datangnya para ekonom muda Cina yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Delegasi dari Youth Association Cina telah datang ke Indonesia untuk melihat langsung obyek-obyek perekonomian Indonesia termasuk sektor tambang yang menjadi daya tarik tinggi para investor Cina.

Salah satunya adalah tambang batu bara yang ada di Kalimantan Timur. Bahkan delegasi dari Cina itu sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat kegiatan penambangan."Ini adalah bukti bahwa apa yang kami lakukan tidak hanya wacana tapi berbentuk kegiatan real," kata Taufan.

Dalam kesepakatan kerjasama antara kedua belah pihak, Youth Association Cina tidak hanya akan membeli barang-barang mentah dari Indonesia tapi juga akan mengembangkan pembangunan infrastruktur ekonomi seperti pelabuhan-pelabuhan untuk memperlancar transportasi antar pulau.

Pihaknya sangat berkepentingan menjelaskan ini ke publik sebagai bentuk sanggahan bahwa kunjungan ke Cina bukan suap dari pemerintah karena berbarengan dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ramai isu kenaikan harga BBM. Ketika itu pihaknya mengirim sekitar 40 pemuda Indonesia ke negeri tirai bambu untuk memaksimalkan kerjasama ekonomi.

"Semua kegiatan kami di Cina adalah murni kegiatan ekonomi dan itu kami buktikan saat ini dengan adanya kerjasama yang nyata antara KNPI dan pemuda Cina. Ini adalah langkah nyata untuk pengembangan ekonomi Indonesia yang dipelopori anak-anak muda," kata Ketua Pengawasan Kinerja Aparatur Organisasi KNPI," Andi Nursyam Halid.

Pihaknya menyatakan mereka yang menuding kunjungannya ke Cina adalah bagian dari strategi Istana meredam demo sangat tidak bertanggungjawab. Keberangkatan ke Cina menurutnya, adalah bagian untuk memberikan sumbangsih ekonomi bagi bangsa. "Ini tidak main-main," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement