Selasa 10 Apr 2012 06:42 WIB

Ini Dia Sinopsis 10 Film Pendek di Sanubari Jakarta

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Artis, Lola Amaria dalam diskusi film yang berjudul
Foto: Agun Supriyanto/Republika
Artis, Lola Amaria dalam diskusi film yang berjudul "Aku Cinta Film Indonesia" di Auditorium Gedung Film,Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Sanubari Jakarta” menyuguhkan cerita cinta dari segi berbeda. Dengan kisah yang masih tabu di sebagian kalangan, para sineas muda Indonesia memberanikan diri mengangkat fenomena cinta tak biasa yang terjadi di ibu kota.

“Sanubari Jakarta” merupakan sebuah kumpulan cerita film pendek dari sepuluh sutradara muda Indonesia. Film ini mengangkat sepuluh kisah tentang komunitas lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT) yang berdurasi masing-masing sepuluh menit. Kisah yang disajikan bukanlah semata-mata hasil imajinasi sang sutradara, namun berdasarkan kehidupan nyata yang ada di Jakarta serta berbagai sisi kemanusiaan yang menyelimutinya.

Produser sekaligus sutradara salah satu cerita, Lola Amaria, mengatakan pemilihan tema yang tak biasa ini bertujuan memperkenalkan kepada khalayak umum bahwa ada komunitas di masyarakat yang patut dihargai. Lola menyebut pembuatan film yang akan tayang di bioskop mulai Kamis (12/4) ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi atau membela komunitas tertentu.

“Kami hanya mau menceritakan, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima,” ucapnya, saat ditemui usai pemutaran film di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Senin (9/4).

Berikut kesepuluh kisah yang terdapat di dalam “Sanubari Jakarta”

“½”, cerita yang disutradarai oleh Tika Pramesti ini berkisah tentang seorang pria yang bertanya tentang pilihan hidupnya. Hingga tiba-tiba muncul perempuan bernama Anna. Pilihan mana yang akan dia pilih? Siapa Anna sebenarnya dan mengapa muncul laki-laki bernama Biyan diantara Abi dan Anna?

Malam Ini Aku Cantik, cerita yang diangkat dari cerpen dengan judul yang sama bercerita tentang kehidupan seorang waria, Agus. Kisah ini menceritakan perasaan Agus ketika harus mangkal hingga ketika ia diolok-olok karena pekerjaannya tersebut. Cerita ini disutradai oleh artis cantik Dinda Kanya Dewi.

Lumba-Lumba, bercerita tentang seorang guru di sebuah TK Lumba-Lumba bernama Adinda. Dia selalu mengajarkan kepada anak-anak muridnya tentang lumba-lumba. Hingg Adinda bertemu dengan perempuan bernama Anggya yang merupakan orang tua dari salah seorang muridnya dan terjalinlah kisah kasih di antara mereka berdua.

Terhubung, dua orang perempuan bernama Kartika dan Agatha yang sangat berneda dan tidak saling mengenal ataupun berhubungan. Kartika adalah perempuan yang hidupnya selalu diatur dan dipilihkan termasuk untuk pasangan hidup. Sedangkan Agatha, perempuan yang baru putus dengan pasangan perempuannya. Mereka tanpa disadari saling terhubung, tapi apakah mereka benar-benar terhubung dan akan bertemu? Lalu apa yang sebenarnya menghubungkan mereka?

Kentang, sebuah cerita drama komedi pasangan gay, Drajat dan Acel. Mereka sedang berada dalam kamar kos milik Drajat. Bermaksud ingin saling melepas rindu, tetapi selalu berujung pada perdebatan dan kejadian-kejadian lucu yang menganggu.

Menunggu Warna,  kisah yang disutradai Adriyanto Waskito Dewo bercerita tentang sepasang pria yang menjalin sebuah hubungan yang sangat mulus. Hal-hal romantis mereka jalani. Hingga mereka berada pada satu titik pertanyaan, apakah hubungan ini benar sungguhan terjadi?

Pembalut, karya Billy Christian bercerita pasangan lesbian yakni Theresia dan Bianca yang berada dalam sebuah kamar motel. Mereka kemudia nberdebat masalah pakaian dalam yang tertukar, datang bulan, hingga masalah utama dalam hubungan mereka.

Topeng Srikandi, kisah yang disutradai Kirana Larasati ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Srikandi yang kemudian berubah pakaian dan peran menjadi laki-laki. Ini ia lakukan untuk membalas perbuatan bos dan para rekan kerja pria di kantirnya yang sering melecehkan perempuan termasuk dirinya. Srikandi pun berhasil membuktikan, wanita pun pantas dihargai dan tidak pantas diinjak-injak.

Untuk ‘A’, kara Fira Sofiana, sebuah cerita tentang seorang laki-laki yang sibuk mengetik sebuah surat kepada A. Di surat tersebut dijelaskan tentang perjuangan seorang laki-laki yang dilahirkan dengan wujud perempuan. Hingga akhirnya memutuskan untuk operasi kelamin menjadi laki-laki. Ketikan surat itu juga bersamaan dengan munculnya kejadian-kejadian di masa lalu yang sesuai dengan yang diuraikan pada suratnya.

Kotak Coklat, bercerita tentang kisah romantis seorang pria bernama Reuben yang bertemu perempuan bernama Mia. Mereka kemudian menjalin hubungan. Hingga sebuah kotak coklat ditemukan dan membawa mereka pada kenyataan di masa lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement