REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK---Ada saja cara untuk mengajak warga rajin menyantap ikan. Salah satunya lewat aksi yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung. Berupaya meningkatkan konsumsi makan ikan warga setempat, mereka mengadakan lomba masak berbahan baku ikan sekaligus dalam upaya menciptakan generasi cerdas.
"Kami berharap melalui lomba masak serba ikan ini mampu meningkatkan variasi menu makanan baru sehingga dapat lebih meningkatkan konsumsi ikan masyarakat," ujar Kepala DKP Bangka Barat Herzon pada kegiatan Lomba Masak Ikan Tingkat Kabupaten Bangka Barat yang digelar di Geung Diklat Pemkab pada di Muntok, Selasa.
Ia menjelaskan, meningkatnya tingkat konsumsi makan ikan di masyarakat akan berdampak positif pada tingkat kesehatan, kecerdasan anggota masyarakat terutama anak-anak yang membutuhkan asupan gizi dan protein yang banyak terdapat pada ikan.
"Selain itu, dengan meningkatnya konsumsi ikan masyarakat berarti akan mendorong peningkatan produksi dan pemasaran secara keseluruhan yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat nelayan di daerah itu," ujarnya.
Lomba Masak Serba Ikan ini diikuti enam tim penggerak PKK perwakilan masing-masing kecamatan, satu tim penggerak PKK Kabupaten, satu tim Darma Wanita Kabupaten dan satu tim Darma Wanita DKP,
Tampil sebagai pemenang yaitu Dharma Wanita Kabupaten Bangka Barat yang berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta sekaligus mewakili Kabupaten pada lomba yang sama tingkat Provinsi Babel yang rencananya digelar pada akhir April 2012 di Kota Pangkalpinang.
"Untuk menjaga objektivitas, penilaian menu masakan kami serahkan kepada tim juri berasal dari berbagai latar belakang terkait pangan dan perikanan yaitu dari PKK Kabupaten, DKP, Dinas Kesehatan, Juru Masak Hotel Pasadena dan Juru Masak Rumah Makan Rumah Kebun," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut para peserta menciptakan berbagai variasi masakan berbahan baku ikan, seperti kue mi tuna centil, tuna centil, rolade ikan saus santan, sup ikan telur puyuh, samosa isi ikan cincang dan masih banyak lagi lainnya.
Herzon menambahkan, pada lomba ini terdapat beberapa jenis yang dilombakan, yakni menu balita utama, balita, kudapan dan snack dengan tetap memperhatikan kreativitas, inovasi, cita rasa, penampilan, kandungan gizi dan kehigenisan makanan tersebut.
Menurut dia, tujuan dilaksanakan program ini meningkatkan keterampilan memasak para peserta, meningkatkan konsumsi ikan masyarakat secara merata dan memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan kepada masyarakat luas.
Kegiatan lomba masak serba ikan tersebut merupakan salah satu cara dalam kampanye gemar makan ikan ini bertujuan untuk menambahkan minat masyarakat mengonsumsi ikan. Secara geografis Kepulauan Bangka Belitung dikelilingi lautan dengan hasil ikan laut yang melimpah, namun kesadaran masyarakat mengonsumsi ikan masih rendah, sehingga diharapkan melalui lomba ini dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat.
Ia menjelaskan, DKP Bangka Barat terus berusaha meningkatkan animo warga setempat mengonsumsi ikan sampai di tingkat desa, karena ikan merupakan sumber protein hewani yang baik dikonsumsi sejak usia dini.
"Gemar makan ikan akan terus kami sampaikan ke masyarakat setiap kali DKP melakukan sosialisasi melalui kegiatan pembinaan pedagang dan nelayan di seluruh desa di Bangka Barat karena meningkatnya konsumsi ikan akan membawa dampak meningkatkan produksi ikan nelayan," ujarnya.
Ia berharap, dengan digelarnya lomba masak ikan akan meningkatkan keterampilan memasak warga sekaligus menumbuhkan variasi menu yang disajikan sehingga dapat memancing para pembudidaya dan pengolah hasil perikanan menjadi lebih kreatif.
Ia mengatakan, Bangka Barat memiliki potensi kelautan yang amat besar karena memiliki luas laut 169.028,1 hektare atau 1.690,281 kilometer persegi dengan panjang garis pantai kurang lebih 273 kilometer. Jika dikelola dengan baik, sektor kelautan sangat menjanjikan karena kebutuhan ikan di pasar dunia semakin besar.