Selasa 10 Apr 2012 22:31 WIB

Antisipasi Kebakaran, Masyarakat Diminta Sedia Racun Api di Rumah

Petugas dibantu warga berusaha memadamkan kebakaran yang melanda delapan rumah toko (ruko) di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Rabu (7/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas dibantu warga berusaha memadamkan kebakaran yang melanda delapan rumah toko (ruko) di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Rabu (7/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menyusul kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah dan tujuh orang penghuninya, masyarakat kota Medan diminta untuk siaga dan mengetahui tindakan awal dalam menangani kebakaran. Salah satunya dengan menyediakan minimal satu tabung racun api di dalam rumah.

"Selagi petugas pemadam kebakaran belum datang, kita bisa antisipasi dahulu dengan racun api jika ada kebakaran terjadi di rumah masing-masing atau lingkungan sekitar," kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap saat melihat tujuh warga korban kebakaran rumah toko elektronik Brayan Jaya di kamar mayat RSU Pirngadi Medan, Selasa.

Rahudman mengatakan, ia merasa prihatin atas peristiwa kebakaran tersebut. Apalagi dari beberapa kejadian sebelumnya, kebakaran ini adalah salah satu yang paling banyak merenggut nyawa.

"Kebakaran ini merupakan kejadian yang sudah kedua kalinya yang memakan korban jiwa.Kedepannya saya minta warga harus mengantisipasi kebakaran agar tidak menelan korban jiwa," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement