REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Diduga stres, seorang ayah tega menghabisi nyawa anak kandungnya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/04), di rumah korban kecamatan Mustika Jaya, Bekasi. Pelaku bernama Armin alias Daming (33 tahun). Dia diduga menghabisi anak bungsunya Veri Arofi (2,5 tahun) dengan menggunakan pisau yang menyayat leher anak itu.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 15.00 WIB. Sementara kejadian ini diketahui pukul 16.30 WIB, setelah pengasuh mushola Nurul Yaqin, Solihin, menelepon polisi.
Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sempat meminta tolong kepada Solihin untuk menyalatkan jenazah anaknya. Namun, Solihin meminta tersangka untuk membawa pulang jenazah untuk dimandikan. Saat itulah Solihin menelepon Kantor Polsek Bantar Gebang, Bekasi.
Dari hasil olah TKP oleh tim Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, polisi menemukan luka sayatan dalam di leher sebelah kiri korban. Luka ini diduga menjadi penyebab tewasnya korban. Barang bukti yang ditemukan adalah dua pisau dapur, kain sarung yang terdapat bercak darah, baju korban yang penuh darah, dan perban.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi. Sementara tersangka masih dimintai keterangannya di Polsek Bantar Gerbang. Motif pembunuhan masih dalam penyelidikan. "Nanti saja, kita selidiki dulu apa motifnya," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Taufik Hidayat. Polisi juga menyiapkan tes kejiwaan untuk pelaku.
Kejadian ini tak pelak mengagetkan keluarga korban. Termasuk bibi korban, Halimatusadyah yang juga adik tersangka. "Sudah sebulan ini istrinya pergi nggak tahu kemana. Mungkin akibat himpitan ekonomi. Karena Armin tidak punya pekerjaan tetap," ujarnya. Sementara Solihin mengatakan, "Katanya dia pusing. Anaknya nanya terus kemana ibunya," ujarnya.