REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Ratusan ekor ayam milik warga yang terindikasi terjangkit virus flu burung di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu akan dimusnahkan.
Pemusnahan massal itu dilakukan, untuk memutus rantai penyebaran virus flu burung baik antar unggas atau ke manusia, kata kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Hauliantua Pohan di Bengkulu, Rabu.
Ia menjelaskan, pemusnahan ratusan ekor ayam milik warga itu, terkait ditemukannya bangkai dua ekor ayam positif terjangkit virus flu burung di wilayah itu, Selasa (10/4).
Penemuan penyebaran virus flu burung pada lokasi baru itu, setelah mendapat informasi dari warga melaporkan bahwa ayamnya mati mendadak, Selasa (10/4) pagi dan setelah dites petugas pada siang harinya terbukti positif terjangkit virus flu burung.
"Bangkai kedua ayam itu langsung kami memusnahkan dengan cara membakarnya di sekitar lokasi penemuan, selain itu juga menyemprotkan cairan disinfektan di kandang dan rumah warga tersebut," ujarnya.
"Kami telah meminta warga agar secara sukarela menyerahkan ternak milik mereka untuk dimusnahkan karena kemungkinan telah terjangkit virus flu burung," ujarnya.
Hingga saat ini, tujuh wilayah di Kota Bengkulu telah ditemukan kasus virus flu burung pada bangkai ayam yakni Kelurahan Kebunbeler, Pematanggubernur, Sawahlebar, Betungan, Bumiayu, Penurunan, Surabaya dan terakhir Sukarami.
Koordinator Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPFB) Provinsi Bengkulu, Emran Kuswady mengatakan, selain di Kota Bengkulu, sebanyak 260 ekor ayam di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma juga telah dimusnahkan karena ditemukan empat ayam positif flu burung.