REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Banjir bandang menerjang kawasan dermaga palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/4) malam. Akibatnya, puluhan kios di sekitar dermaga yang dibangun untuk merayakan hari nelayan hancur.
Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajrie menerangkan, petugas SAR telah menerjunkan tim untuk mencari dugaan adanya korban yang ikut hanyut terbawa banjir bandang. Namun, hingga Rabu (11/4) siang, Basarda belum bisa memastikan adanya korban akibat bencana itu.
Okih mengatakan, dugaan adanya korban jiwa disebabkan bencana banjir bandang terjadi ketika pasar kaget dipenuhi oleh pengunjung. Ia khawatir ada warga yang ikut hanyut terbawa banjir. Ditambahkan Okih, bencana banjir bandang terjadi karena hujan deras yang melanda Palabuhanratu, Selasa malam.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, bencana banjir bandang hanya merusak kios pasar kaget. ‘’Dari laporan tidak ada rumah warga yang terendam,’’ terang dia.
Banjir bandang, kata Usman, terjadi karena sungai Dermaga yang meluap. Pada Rabu pagi banjir mulai surut dan berganti menjadi lumpur di sekitar dermaga.