REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING -- Cina bersama empat negara lain yakni Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan dan Tajikistan yang tergabung dalam forum Shanghai Cooperation Organization (SCO), sepakat untuk memperkuat kerja pertahanan dan keamanan.

Pertemuan SCO yang berlangsung 11 hingga 12 April di Beijing, akan memfokuskan kerja sama didasarkan perkembangan situasi keamanan internasonal dan regional saat ini.

Masing-masing pihak telah melakukan kajian terhadap kerja sama yang selama ini telah berjalan diantara lima negara tersebut sekaligus merumuskan langkah kerja sama yang akan dilakukan di masa datang.

SCO atau yang dikenal pula dengan "Shanghai Five" sejak dibentuk 10 tahun silam, berdasar saling percaya, saling menguntungkan, persamaan derajat dan konsultatif, telah berkembang pula dalam kerja sama penegakkan hukum dan keamanan.

Tidak itu saja dalam satu dekade terakhir, lima negara tersebut telah memantapkan mekanisme kerja sama keamanan melalui latihan bersama, penegakan hukum dan memperkuat sistem konstruksi legal internal.

Direktur Eksekutif SCO Xing Guangcheng mengatakan lima negara yang tergabung dalam SCo juga telah menetapkan konsep pertahanan dan keamanan terhadap ancaman terorisme, separatisme dan eksterisme.

"Tak hanya itu, kami juga memainkan peranan penting dalam menjaga keamanan regional, termasuk mengantipasi dan menghadapi kejahatan lintas batas seperti narkotika," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika