REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea terancam menjalani akhir musim dengan stok pemain bertahan terbatas. Setelah Ashley Cole dan David Luiz mengalami cedera, the Blues kini terancam kehilangan Branislav Ivanovic.
Pada Rabu (10/4), Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mendakwa Ivanovic melakukan kekerasan dalam laga kontra Wigan Athletic, akhir pekan lalu. Bek asal Serbia itu dianggap memukul pemain Wigan, Shaun Maloney. Saat laga berlangsung, aksi Ivanovic lolos dari pengamatan wasit. Namun hasil rekaman video telah menunjukkan aksi tidak terpuji pemain berusia 28 tahun itu.
"Ivanovic terlibat dalam insiden dengan pemain Wigan, Shaun Maloney, yang tidak terlihat offisial pertandingan, tapi tertangkap dalam rekaman video," berikut keterangan FA, seperti dilansir laman resmi Chelsea, awal pekan ini. Dengan adanya dakwaan FA, Ivanovic terancam mendapat hukuman tiga kali larangan bertanding. Namun FA masih membuka kesempatan bagi Ivanovic untuk menanggapi dakwaan itu hingga hari ini, Rabu (11/4).
Jika terbukti bersalah, Chelsea akan kehilangan salah satu pilar utamanya itu di tiga pertandingan ke depan. Laga terdekat, the Blues harus melakoni babak semifinal Piala FA melawan Tottenham Hotspur, akhir pekan ini. Ivanovic juga bisa melewatkan dua laga krusial di Liga Primer Inggris. Di mana Chelsea harus menghadapi Arsenal dan Queens Park Rangers (QPR).
Kehilangan Ivanovic tentu akan menjadi kerugian besar Chelsea. Mengingat selama ini bek timnas Serbia itu mempunyai kontribusi besar membangkitkan the Blues. Tak hanya kuat dalam bertahan, Ivanovic juga terkadang menjadi pemecah kebuntuan skuat Chelsea untuk menjebol gawang lawan. Absennya Ivanovic akan mengurangi opsi pelatih Roberto Di Matteo di lini pertahanan.
Sebelumnya Di Matteo harus kehilangan Cole dan Luiz karena cedera. Sementara kapten tim, John Terry, terus menjalani pemulihan karena mengalami retak dua tulang iga. Meskipun Terry masih bisa turun untuk membela the Blues. Kini Di Matteo harus kembali bersiap mengatur komposisi lini belakangnya andai keputusan FA untuk menghukum Ivanovic sudah final.