Kamis 12 Apr 2012 14:44 WIB

Tahu Berformalin Ditarik dari Peredaran

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Tahu kini banyak mengandung formalin (ilustrasi)
Foto: tutor.blogspot.com
Tahu kini banyak mengandung formalin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bogor menemukan sejumlah produk makanan berformalin dalam razia yang digelar di Pasar Bogor, Kamis (12/4). Atas temuan ini, dua jenis komoditas tahu ditarik dari pasaran untuk sementara waktu.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Bogor, Manganit Sinaga, mengatakan, pihaknya mengincar beberapa komoditas seperti tahu, tauco, manisan, dan jeli dalam razia tersebut. Dari beberapa komoditas yang diperiksa, ditemukan kandungan formalin sebanyak 44 pph dalam dua jenis produk tahu. "Ditemukan di jenis tahu kain dan tahu kuning," kata dia.

Sinaga menjelaskan, sehari sebelumnya timnya juga telah melakukan penyelidikan terhadap kandungan formalin pada beberapa komoditas. Setelah dilakukan uji laboratorium, hasilnya positif pada dua jenis tahu tersebut. "Setelah dilakukan razia, kami uji lab kembali dan hasilnya positif lagi," ujarnya.

Dengan adanya temuan ini, lanjut Sinaga, pihaknya menarik seluruh produk tahu kain dan tahu kuning di tujuh pasar tradisional yang ada di Kota Bogor. Penarikan ini akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Sampai kondisinya aman dulu. Kami akan telusuri dulu produsen tahu berformalin ini," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement