REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bogor menemukan sejumlah produk makanan berformalin dalam razia yang digelar di Pasar Bogor, Kamis (12/4). Atas temuan ini, dua jenis komoditas tahu ditarik dari pasaran untuk sementara waktu.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Bogor, Manganit Sinaga, mengatakan, pihaknya mengincar beberapa komoditas seperti tahu, tauco, manisan, dan jeli dalam razia tersebut. Dari beberapa komoditas yang diperiksa, ditemukan kandungan formalin sebanyak 44 pph dalam dua jenis produk tahu. "Ditemukan di jenis tahu kain dan tahu kuning," kata dia.
Sinaga menjelaskan, sehari sebelumnya timnya juga telah melakukan penyelidikan terhadap kandungan formalin pada beberapa komoditas. Setelah dilakukan uji laboratorium, hasilnya positif pada dua jenis tahu tersebut. "Setelah dilakukan razia, kami uji lab kembali dan hasilnya positif lagi," ujarnya.
Dengan adanya temuan ini, lanjut Sinaga, pihaknya menarik seluruh produk tahu kain dan tahu kuning di tujuh pasar tradisional yang ada di Kota Bogor. Penarikan ini akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Sampai kondisinya aman dulu. Kami akan telusuri dulu produsen tahu berformalin ini," kata dia.