Liverpool Pakai Kiper Ketiga untuk Semifinal Piala FA

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kiper ketiga Liverpool, Brad Jones, kemungkinan besar akan menjadi pemain starter pada semifinal Piala FA melawan rival sekota, Everton, yang akan dilangsungkan Sabtu (14/4), meski pihak klub melakukan banding terhadap kartu merah kiper kedua, Doni.

Jones, yang putranya, Luca, meninggal dunia karena leukimia akhir tahun lalu, mencuri perhatian di markas Blackburn Rovers, Ewood Park, pada tengah pekan, ketika Doni diusir keluar lapangan karena melanggar Junior Hoilett di kotak penalti, saat Liverpool unggul 2-0.

Pekerjaan pertama kiper internasional Australia itu adalah menggagalkan tendangan penalti Yakubu, di mana setelah penyelamatan itu ia mengangkat jarinya menunjuk ke arah langit.

Kendati ia dua kali kemasukan pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Liverpool tersebut, satu gol dari titik penalti di mana ia selamat dari hukuman kartu merah, kinerja dan ketenangannya setelah belum lama mendapat musibah pribadi, telah memukau manajer Kenny Dalglish.

"Anda hanya dapat menebak apa yang harus dia lalui, namun ia melakukannya dengan baik, dan saya yakin ia menikmati sedikit aksinya pada Selasa malam, menyelamatkan penalti," tutur Dalglish mengenai Jones, yang direkrut dari Middlesbrough pada Agustus 2010 namun jarang dimainkan.

"Kami tahu bahwa apa yang ia lakukan telah memperlihatkan kekuatan karakter yang hebat."

Dengan kiper reguler Pepe Reina juga mendapat sanksi larangan bermain menyusul kartu merah yang diterimanya pada pertandingan melawan Newcastle United, Liverpool telah memanggil pulang kiper muda, Peter Gulasci, yang dipinjamkan ke Hull City sebagai kiper pelapis pada semifinal di Wembley.

Ketika pertandingan tersebut akan menjadi hari yang emosional bagi Jones, klub akan merasakan kepedihan, di mana pada akhir pekan itu terdapat perayaan ke-23 tragedi Hillsborough, di mana 96 pendukung Liverpool meninggal dunia pada pertandingan semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest, pada 1989.

Dalglish merupakan manajer Liverpool saat musibah itu terjadi, dan mengatakan bahwa pertandingan semifinal Piala FA melawan Everton, tim yang dikalahkan Liverpool untuk memenangi final Piala FA 1989 hanya beberapa pekan setelah tragedi di Sheffield, merupakan kesempatan yang sangat ironis.

Pertandingan Sabtu juga akan diawali dengan mengheningkan cipta. "Mengheningkan cipta di Wembley - ironis bahwa Liverpool dan Everton kembali bertemu di Wembley karena itu adalah final pada tahun itu," kata Dalglish pada konferensi pers pada Kamis.

"Ini akan sangat emosional bagi semua orang. Evertonian (pendukung Everton) terkena dampak Hillsborough seperti juga pendukung Liverpool, dengan anggota keluarga yang tidak pernah pulang."

"Ini akan sangat pedih dan saya yakin kedua kubu pendukung akan menghormati mengheningkan cipta dengan kemuliaan yang mereka perlihatkan sejak 1989." Liverpool, yang telah memenangi Piala Liga di awal tahun ini namun hanya menghuni peringkat kedelapan Liga Inggris, telah berpisah dengan Direktur Sepak bola, Damien Comolli, pada Kamis ini.