REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Parlemen Mesir akhirnya meratifikasi draf yang melarang petinggi era Hosni Mubarak turut andil di pemilu. Draf ini kendala terbesar bagi Omar Sulaiman, mantan ketua dinas intelijen Mesir untuk turut dalam pilpres di negara ini.
Menurut laporan Reuters, parlemen Mesir yang dikuasai kubu Islam hari Kamis (12/4) meratifikasi draf yang melarang mantan pejabat rezim Hosni Mubarak termasuk Omar Sulaiman untuk ikut dalam pilpres.
Namun demikian, draf ini masih harus ditandatangani oleh Dewan Militer yang saat ini berkuasa di Mesir.
Draf ini juga melarang mereka yang menempati posisi Perdana Menteri dalam sepuluh tahun terakhir kekuasaan Mubarak untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden.
Dengan demikian Ahmad Shafiq dipastikan gagal mencalonkan diri dalam pilpres Mesir.
Menurut sumber ini, drat tersebut tidak mencakup mantan menteri di era Mubarak, oleh karena itu, Amr Moussa, mantan menlu Mesir masih memiliki peluang untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden.