Jumat 13 Apr 2012 16:12 WIB

Korut Selidiki Roketnya Gagal Masuk Orbit

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Warga Korsel  melalui tv layar lebar, menyaksikan peluncuran roket jarak jauh milik Korea Utara yang diluncurkan Jumat (13/4) pagi ini.
Foto: Lee Jin-man/AP
Warga Korsel melalui tv layar lebar, menyaksikan peluncuran roket jarak jauh milik Korea Utara yang diluncurkan Jumat (13/4) pagi ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Media milik pemerintah Korea Utara (Korut) mengakui satelit yang diluncurkan gagal memasuki orbit, Jumat (13/4). Para ilmuwan, teknisi dan ahli Korut segera menyelidiki penyebab kegagalan.

Komando Pertahanan Udara AS mengatakan roket tahap pertama jatuh di Laut Kuning sekitar 165 kilometer di barat Seoul, Korea Selatan. Sedangkan roket tahap dua dan tiga gagal diluncurkan. Roket meledak di udara sekitar satu atau dua menit setelah diluncurkan dari fasilitas nuklir di Tongchang-ri.

Akibat peluncuran tersebut, AS mengumumkan penundaan rencana bantuan pangan. AS, Korea Selatan dan negara lain menyebut peluncuran tersebut merupakan uji coba teknologi rudal.

Korut membantah dengan mengatakan peluncuran satelit untuk memperingati hari kelahiran ke 100 pendiri negara tersebut.