REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sriwijaya FC membuka Putaran Kedua Indonesia Super League (ISL) dengan hasil positif. Skuat berjuluk Laskar Wong Kito sukses menjungkal Deltras Sidoarjo dengan skor tipis 1-0, Sabtu (13/4) sore. Kemenangan itu membawa Sriwijaya kokoh di puncak klasemen sementara ISL dengan 39 poin dari 18 laga
Bermain Stadion Delta, markas Detlras bukan menjadi halangan bagi Sriwijaya untuk meraih tiga poin. Gol tunggal Sriwijaya dilesakan penyerang Hilton Moriera pada menit ke-83. Hilton berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang the Lobster --julukan Deltras--. Tandukan Hilton dari sepak pojok sempat membentur bek Deltras, tapi bola rebound langsung disambar pemain asal Brasil tersebut yang tak bisa dibentung kiper Deltras, Wahyudi.
Di penghujung laga, Deltras sebenarnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sayang seribu sayang, eksekusi penalti Muhamad Fakhrudin telalu mudah dibaca kiper pengganti Sriwijaya, Rifcky Mokodompit. Alhasil, harapan mendulang satu poin pun lepas.
Tambahan tiga poin membuat Sriwijaya tak tersentuh di pucuk pimpinan. Laskar Kas Hartadi tersebut mendulang poin sama sama dengan Persipura, namun unggul produktivitas gol dan masih menyimpan satu laga.
Sementara hasil minor yang diterima Deltras, membuat posisi anak asuh Jorg Peter Steinburner terpaku di zona merah atau peringkat kedua dari bawah di papan klasemen. Deltras baru mengemas 15 poin dari 18 laga atau hanya unggul satu poin dari juru kunci, Arema Indonesia.
Jalannya Pertandingan
Kemenangan Sriwijaya tidak didapat dengan mudah. Kedua tim bermain terbuka sejak menit awal. Deltras kerap mengancam lewat permainan pendek yang diperagakan lini tengahnya, namun Sriwijaya unggul pada penguasaan bola.
Bahkan tim tamu lebih dulu membuat peluang emas pada menit ke-20. Top skorer Sriwijaya, Keith Kayamba Gumbs berhasil lepas di sisi kanan kotak penalti dan melepaskan umpan datar ke mulut gawang. Sayang Hilton Moreira, terlambat menyambut meski posisinya sudah tanpa penjagaan.
Deltras baru bisa mengancam dan melepaskan tendangan ke gawang pertama pada menit ke-27 lewat Sean Rooney. Namun tendangan pemain Australia itu masih terlalu lemah bagi kiper Ferry Rotinsulu.
Meski menghadapi kualitas pemain yang lebih baik, 'The Lobsters' tampil lebih mengesankan. Kerjasama Rooney, Koko Lomel dan Fakhrudin beberapa kali bisa membuka ruang pertahanan Sriwijaya, namun sentuhan akhir masih jadi kendala tuan rumah.
Setelah hanya mampu bermain imbang di babak pertama, kedua tim menghadapi masalah sulit mengembangkan permainan. Strategi saling menyerang yang diterapkan keduanya dan rapatnya pertahanan membuat para pemain masing-masing kesebelasan sering berkutat di lapangan tengah.