REPUBLIKA.CO.ID, Pelatih Real Madrid Jose Mourinho menganggap dirinya sebagai pelatih yang beruntung, dan akan mengenang perjalanan kariernya ketika pensiun dari dunia sepakbola.
Pelatih berusia 49 tahun yang pernah menyebut dirinya sebagai The Special One ketika menangani Chelsea, telah memenangi gelar domestik di tiga negara berbeda, serta trofi Liga Champions di dua klub berbeda.
Mourinho merasa dirinya punya hak untuk menganggap sebagai salah satu pelatih papan atas dunia. “Berbicara mengenai diri sendiri tidak mudah, karena Anda akan menghadapi risiko orang mengatakan Anda sombong,” ujar Mourinho dalam wawancaranya dengan majalah Audi.
“Tapi berdasar apa yang sudah saya dapatkan, saya menganggap diri saya sendiri, dari sisi pragmatis, sebagai pelatih hebat.”
Mourinho kini sedang dalam perjalanan untuk meraih gelar domestik lainnya bersama salah satu raksasa Real Madrid, dan berpeluang menjadi pelatih pertama yang memenangi Liga Champions di tiga klub berbeda.
Mourinho bisa saja mewujudkan dua target itu pada musim ini. Sekalipun tidak, dia masih memiliki banyak waktu untuk mewujudkannya, karena belum berencana untuk pensiun. “Saya ingin melihat karier saya berakhir dalam kurun waktu 20 tahun. Saya akan berhenti saat ada di puncak pada usia 65 atau 70, dan berharap bisa membanggakan karier saya,” kata Mourinho.
“Sepak bola akan terus menjadi bagian dari hidup saya hingga pensiun, karena setelah itu, semuanya akan selesai bagi saya.”
“Saya tidak akan menjadi salah satu orang yang berhenti bermain atau melatih untuk kemudian gagal melanjutkan kehidupan dengan kedamaian.”