Sabtu 14 Apr 2012 05:57 WIB

Lancarkan Serangan Udara, Pakistan Desak AS Minta Maaf

Pesawat tak berawak AS lancarkan serangan udara ke Pakistan/ilustrasi
Foto: mitly
Pesawat tak berawak AS lancarkan serangan udara ke Pakistan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD---Parlemen Pakistan menyetujui pedoman baru hubungan negara itu dengan Amerika Serikat dalam upaya untuk memperbaiki ketegangan hubungan kedua negara, Press TV melaporkan.

 

Dalam rekomendasi yang disusun oleh Komite Keamanan Nasional Pakistan dan secara bulat disahkan oleh parlemen itu, Pakistan mendesak diakhirinya serangan pesawat tanpa awak AS di wilayah Pakistan dan permintaan maaf tanpa syarat atas serangan udara yang menewaskan 24 tentara Pakistan.

Hubungan antara Islamabad dan Washington memburuk setelah Pakistan menutup rute transfer logistik NATO ke Afghanistan untuk merespon serangan mematikan tersebut.

Pakistan juga memerintahkan pasukan AS untuk mengosongkan pangkalan militer di Provinsi Balochistan yang dipakai untuk meluncurkan serangan pesawat tanpa awak.

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintahnya akan menerapkan keputusan itu secara penuh.

Pada 2001, Pakistan bergabung dengan aliansi pimpinan AS dalam program yang disebut perang melawan terorisme, tetapi Islamabad menganggap serangan kontroversial pesawat tanpa awak sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara.

 

sumber : IRIB/IRNA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement