REPUBLIKA.CO.ID, CARTAGENA -- Belasa anggota pasukan pengamanan Presiden Amerika Serikat, Secret Service, dipulangkan dari tugasnya di Cartagena, Colombia. Mereka diduga telah menyalahi prosedur terkait perilaku selama menjalankan tugas.
Seorang sumber dari Secret Service yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, belasan anggota tersebut dipulangkan karena tersandung masalah prostitusi di ibukota Colombia tersebut. "Jumlah mereka 12 orang," kata dia seperti dilansir AP, Jumat (13/4).
Juru bicara Secret Service, Ed Donovan, membenarkan adanya sejumlah anggota yang dipulangkan. Namun, ia enggan mengkonfirmasi keterlibatan dalam prostitusi menjadi alasan pemulangan tersebut. "Telah terjadi penyalahan prosedur," ujarnya.
Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi sebelum kedatangan Presiden Obama pada Jumat malam waktu setempat. Tugas para personil yang dipulangkan akan diambil alih oleh personil lainnya.
Presiden Obama dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat tinggi dengan sekitar 30 pemimpin negara-negara di benua Amerika, pada Sabtu dan Minggu. Terkait insiden yang mencoreng nama baik lembaga kepresidenan AS ini, Gedung Putih belum memberikan komentar apa pun.