REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD-- Lebih dari 181 ribu orang telah melarikan diri dari pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Taliban atau jaringan Alqaidah di Pakistan barat laut.
"Jumlah orang yang mengungsi akibat operasi keamanan pemerintah yang sedang berlangsung di barat laut Pakistan kini telah melampaui 181 ribu orang," kata sebuah pernyataan kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Badan itu mengatakan bahwa sekitar 10 ribu pendatang terdaftar setiap harinya oleh pejabat di kamp Jalozai dekat kota Peshawar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
"Sebagian besar dari mereka terdaftar, namun, 85 persen memilih tidak tinggal di kamp Jalozai. Mereka memilih untuk tinggal bersama teman, kerabat atau menyewa tempat. UNHCR juga mengatakan, telah mendistribusikan lebih dari 37 ribu paket kemanusiaan. Paket bantuan tersebut tak hanya datang dari UNHCR, tetapi juga dari badan PBB lainnya termasuk UNICEF dan WHO.
Pertempuran berlangsung sejak 20 Januari ketika pasukan pemerintah menyerang kelompok militan di wilayah Khyber.Tujuh distrik suku Pakistan dekat perbatasan Afghanistan dipenuhi oleh para pemberontak dan markas Taliban dan Alqaidah.
Gerilyawan Islam telah membunuh hampir 5.000 orang di seluruh Pakistan sejak pasukan pemerintah menyerang sebuah masjid garis keras di Islamabad pada Juli 2007.