REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK –- Ulah geng motor pada Jumat (13/4) lalu membuat warga resah. Para pedagang Pasar Warakas, Tanjung Priok merasa was-was berdagang pada malam hari.
Safrudin (35) seorang pedagang di Pasar Warakas mengaku, dirinya merasa khawatir jika ada serangan geng motor lagi. “kalau bisa sih jangan ada lagi kaya ribut-ribut kemarin. Mau jualan juga takut. Saya sebagai pedagang sih pengennya aman-aman aja lah,” tuturnya.
Safrudin menceritakan, pada malam tersebut dirinya sedang berjualan, sekitar pukul 01.30 WIB datang serombongan orang dengan menggunakan motor. “Ada ratusan orang, mereka tiba-tiba langsung hadang orang yang bawa motor, dipukuli terus dihancurkan motornya. Saya sama pedagang yang lain langsung masuk ke dalam pasar, takut dikeroyok,” ujarnya.
Safrudin menambahkan, kelompok tersebut membawa senjata seperti bambu, kayu dan batu. “Ada sekitar 15 sampai 30 menitan menyerang pasar. Mereka boncengan, saya lihat yang dibelakang ada yang bawa bambu ada juga yang bawa kayu,” tambahnya.
Sementara itu, Salah seorang warga Agus (45) menuturkan, dirinya berharap agar kondisi bisa aman seperti biasanya. “Saya sih berharap bisa aman kaya biasanya, sekarang makin hati-hati kalau keluar rumah malam hari,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan dari geng motor, Polsek Tanjung Priok menyiapkan personil 15 pada malam hari. Kepala Polsek Tanjung Priok Kompol Yono Suharto Mengungkapkan, keamanan khusus di wilayah Tanjung Priok akan ditingkatkan.
“Kami akan meningkatkan kewaspadaan pada malam hari. Ada 15 personil yang stand by pada malam hari. Ada juga personil gabungan dari polsek-polsek lain. Malam hari dilakukan patroli dan penjagaan,” Ujar Yono saat dihubungi via telepon, Sabtu (14/4).