Senin 16 Apr 2012 01:05 WIB

Dicueki Wali Kota, Ratusan Pedagang Pasar Kecewa Berat

Stadion Gajayana/ilustrasi
Foto: antara
Stadion Gajayana/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG---Ratusan pedagang pasar wisata belanja Sabtu-Minggu (Tugu) Kota Malang, Jawa Timur, mengaku kecewa dengan sikap Wali Kota Malang Peni Suparto yang mengabaikan tuntutannya agar mereka dikembalikan ke kawasan stadion luar Gajayana.

 

Ketua I Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu Mahmudi, mengaku, para pedagang bersedia direlokasi dari stadion luar Gajayana ke kawasan Simpang Balapan karena oleh wali kota dijanjikan akan dikembalikan lagi ke stadion jika renovasi sudah selesai.

"Tapi faktanya, setelah renovasi stadion tuntas dan pembangunan mal dan hotel selesai hingga sudah bertahun-tahun operasional, kami tetap menjadi pedagang yang berpindah-pindah (nomaden) dengan kondisi yang tidak nyaman," tegasnya.

Ia mengemukakan, wali kota berjanji akan mengembalikan para pedagang Pasar Tugu di kawasan stadion luar Gajayana jika seluruh proses renovasi tuntas. Namun sekarang areal stadion luar tersebut justru digunakan untuk areal parkir Malang Olympic Garden (MOG) dan pedagang tetap terusir.

Menyinggung penolakan relokasi pedagang Pasar Tugu ke kawasan Lapangan Rampal sebagai pengganti lokasi di sepanjang Jalan Semeru, Mahmudi mengatakan, sebelum menempati Jalan Semeru, pedagang juga pernah menempati Lapangan Rampal, namun di lokasi itu sepi pengunjung, bahkan sering rugi karena biaya operasional.

Berkaca dari pengalaman itulah, tegasnya, pedagang menolak untuk direlokasi ke kawasan tersebut. "Seharusnya wali kota juga memikirkan hal itu dan jangan arogan seperti itu, apalagi dulu juga dijanjikan untuk bisa kembali di kawasan stadion," tegasnya.

Sementara Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Arif Wahyudi menyarankan agar wali kota lebih bijak untuk mencari solusi bagi pedagang Pasar tugu tersebut. "Keberadaan Pasar Tugu ini sudah menjadi daya tarik unik bagi wisatawan, bahkan sudah menjadi ikon Kota Malang," tegasnya.

Jika dipaksakan harus pindah ke Lapangan Rampal yang lokasinya sepi, kata politisi dari PKB tersebut, dikhawatirkan lambat laun keberadaannya akan mati.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Wahyuni mengaku, untuk menyiasati sepinya pengunjung Pasar Tugu di kawasan Lapangan Rampal, pihaknya akan berupaya menggelar acara setiap Ahad di areal tersebut guna menarik minat masyarakat.

"Saya yakin acara yang digelar setiap Ahad di areal Pasar Tugu nanti akan mampu menyedot animo masyarakat. Oleh karena itu, pedagang tidak perlu khawatir nanti akan sepi pengunjung," tegas Ida.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement