Ahad 15 Apr 2012 16:48 WIB

Berdayakan Anak Muda, PARRA Indonesia dan BM PAN Gelar Program MAPAN

Ketua Umum DPP PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli (kanan) bersama para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) saat membuka Program MAPAN Wirausaha Muda.
Foto: parra indonesia
Ketua Umum DPP PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli (kanan) bersama para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) saat membuka Program MAPAN Wirausaha Muda.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia dan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pemuda dan pelajar. Program  itu bernama MAPAN atau Maju bersama PAN.

 

Program MAPAN itu dimulai di Jakarta yang diadakan di Kampus STEKPI Kalibata Jakarta Selatan, Ahad (15/4). Acara itu dihadiri oleh lebih dari 500 pemuda dan pelajar.

“Kegiatan ini akan diadakan di 11 Kota Besar dari Aceh hingga Papua”, kata Azis Abdul Azis, Koordinator Nasional MAPAN dari DPP PARRA Indonesia.

Lauching program MAPAN dihadiri Ketua Umum, Hatta Rajasa; Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan; Calon Wakil Gubernur DKI, Didik J Rachbini; Ketua Umum DPP BM PAN, Yandri S dan Ketua Umum DPP PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli.

 

Dalam sambutannya, Rusli Halim, mengatakan, MAPAN Wirausaha Muda merupakan solusi cerdas dari Partai Amanat Nasional kepada kaum muda di Jakarta untuk menghadapi masa depan.

“PAN merasa perlu berperan untuk memberikan solusi bagi persoalan pengangguran yang ada saat ini dan program MAPAN merupakan salah satu instrumen untuk menurunkan jumlah pengangguran dari PAN untuk pemuda Indonesia,'' ujar Rusli Halim yang juga mantan Ketua Umum PP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PAN, Bapak Hatta Rajasa, dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak ada negara besar yang kokoh ekonominya jika tidak ditopang oleh peran pengusaha.

“Negara maju memiliki pengusaha sejumlah dua persen dari jumlah penduduknya. Di negara kita jumlah pengusahanya saja belum memenuhi angka 1 persen dari jumlah penduduk, sehingga PAN merasa perlu mengadakan pelatihan ini agar jumlah pengusaha kita meningkat tajam 5- 10 tahun mendatang dan dapat menyerap lapangan kerja yang luas,” ungkap Hatta.

Pelatihan ini terdiri dari tiga tahap, pertama adalah workshop wirausaha sehari, kemudian peserta yang hadir akan ikut berkompetisi dalam pengajuan proposal bisnis, tahap berikutnya proposal bisnis yang telah diseleksi kemudian mengikuti kompetisi presentasi usaha, yang lolos dalam presentasi kemudian menjadi pemenang dan akan mendapatkan modal usaha berikut dengan konsultan usaha dari penyelenggara. 

Program MAPAN berikutnya akan digelar di Bandung pada hari Selasa, (24/4) mendatang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement