REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum Golkar, Aburizal Bakrie, mengaku tidak menghalangi Jusuf Kalla untuk maju sebagai capres. Ical mengingatkan bahwa JK dan kandidat capres lainnya harus tunduk pada hasil Rapimnassus nanti. Hal ini juga berlaku jika Rapimnas memutuskan dirinya sebagai capres tunggal dari Partai Golkar untuk Pemilu 2014.
"Tidak pernah ada satu pun orang yang tertutup peluangnya. Tetapi, kalau sudah diputuskan, siapapun mau Akbar Tandjung, saya, JK, maka siapapaun harus tunduk pada keputusan Rapimnassus ini," tegas Ical, di Jakarta, Sabtu (14/4).
Pihaknya membantah jika percepatan Rapimnassus ini sebagai upaya menghadang JK nyapres dari Golkar. Menurutnya, percepatan Rapimnassus itu merupakan permintaan dari hampir seluruh DPD Tingkat I dan II Partai Golkar, yang menginginkan dirinya dikukuhkan menjadi capres.
Ical mengkhawatirkan partainya akan kembali menelan pil pahit berupa kekalahan di pertarungan Pilpres 2014 jika capres yang diusung berasal dari produk konvensi seperti sebelumnya.
Golkar tak lagi menggunakan konvensi untuk mendapatkan nama capres yang akan diusung pada Pilpres 2014 nanti, dan lebih memilih menggunakan jalur Rapat Pimpinan Khusus Khusus (Rapimnassus). "Waktu itu kalah tuh. Waktu Pak Wiranto kan (dia) pemenang konvensi, kalah juga kan, capek," ujar Ical.