Senin 16 Apr 2012 03:11 WIB

Banjir di Tambang Batubara Cina Tewaskan 15 Orang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
tambang meledak (ilustrasi)
tambang meledak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Banjir yang terjadi di lokasi dua tambang batu bara Cina pada Jumat lalu, telah menewaskan sedikitnya 15 penambang. Media resmi nasional Cina, Xinhua News mengkonfirmasi sedikitnya 10 orang penambang dipastikan tewas dalam kegiatan di sebuah lokasi tambang, Provinsi utara, Shanxi, pada Ahad (15/4) seperti dilansir Newsday.

Selain 10 orang dipastikan tewas, Xinhua juga menjelaskan nasib beberapa penambang lain yang dinyatakan hilang. Korban tewas dimungkinkan akan bertambah, saat banjir yang terjadi sejak Jumat (13/4) pagi, masih terus terjadi hingga saat ini.

Laporan tambahan dari Xinhua pada Ahad (15/4) pagi mengatakan, sedikitnya ada lima penambang tewas lagi dalam banjir di bawah tanah. Walau korban tewas ini terjadi di provinsi tengah Henan. berbeda pada lokasi tambang sebelumnya.

Xinhua juga mengatakan jumlah lain penambang yang hilang tidak diketahui. Tambang batu bara Cina adalah lokasi yang paling mematikan di dunia. Lokasi tambang dapat menderita ledakan gas parah dan lokasi gua yang banjir.

Walau demikian, tindakan keamanan yang ketat dilakukan pemerintah Cina telah menurunkan angka kematian penambang. Diperkirakan setiap tahunnya aktivitas penambangan Cina harus merenggut ratusan jiwa tewas dan lainnya cedera parah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement