REPUBLIKA.CO.ID, Dengan berjalan kaki dan peralatan perang seadanya, para sahabat Rasulullah SAW sanggup berperang delapan kali setahun dan selalu mendapat kemenangan. Itulah kekuatan akidah, kekuatan yang merupakan inti keimanan seseorang.
Akidah adalah energi bagi seorang Muslim untuk bergerak dalam mengarungi kehidupan. Seorang Muslim yang sudah memiliki akidah yang sahih (benar), maka hidupnya akan selalu diiringi dengan semangat.
Tak heran, banyak hal yang mustahil atau tak mungkin dilakukan akan terasa mudah dijalani lantaran kokoknya akidah. Jadi, akidahlah yang menentukan keislaman seseorang, apakah imannya benar atau salah.
Oleh karena itu, pada dasarnya mempelajari akidah yang sahih merupakan kewajiban yang amat agung dan sangat penting diperhatikan bagi seorang Muslim. Sebab, kesalahan apa pun yang terjadi pada masalah akidah adalah suatu kesalahan yang sangat fatal dan berbahaya.
Tak heran kalau para imam sejak priode terdahulu telah berulang kali menjelaskan tentang akidah yang sahih dan mengingatkan umat mengenai hal-hal yang bertentangan dengan akidah yang sahih tersebut.
Aqidah Ash-Shahihah merupakan kitab yang ditulis oleh ulama besar, Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (wafat 1420 H). Kitab ini merangkai dengan penuh kematangan tentang profil akidah seorang Mukmin. Buku Syarah Aqidah Ash-Shahihah yang diterbitkan oleh Pustaka As-Sunnah ini merupakan syarah (catatan kaki atau penjelasan) yang dilakukan oleh Abdul Aziz bin Fathi bin as-Sayyid Aid Nada, ulama yang sangat memahami tentang kitab Aqidah Ash-Shahihah yang ditulis oleh Bin Baz tersebut. Dengan demikian, membaca buku syarah ini, kaum Muslimin akan lebih mudah dan lebih jauh lagi memahami kitab Aqidah Ash-Shahihah.
Buku yang berawal dari risalah kecil namun sangat penting ini dibagi menjadi 13 bab. Yakni, iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul-rasul, iman kepada hari akhirat, iman kepada takdir baik dan buruk, serta cinta dan loyalitas karena Allah, benci dan permusuhn karena Allah. Selain itu, janji dan ancaman, sahabat Rasulullah, wajibya berpegang teguh kepada akidah Ahlussunnah wal Jamaah, orang-orang yang menyelisihi akidah salaf, dan hal-hal yang membatalkan keimanan.
Setiap bab dibagi menjadi beberapa pasal, berdasarkan skala prioritas. Juga dengan pemberian judul pada setiap bab atau pasal dengan materinya. Setiap pembahasan selalu dimulai dengan mencantumkan perkataan atau tulisan Syekh Bin Baz, lalu disisipi catatan kaki (penjelasan) pada setiap paragraf. Tak lupa, penulis pun melakukan takhrij hadis Rasulullah dan atsar para ulama, sehingga kualitas hadis dan atsar tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Buku ini amat perlu dibaca oleh kaum Muslimin, agar memiliki akidah yang sahih, sehingga imannya benar. Menyelami makna buku ini, kaum Muslimin akan menemukan dimensi keimanan yang paling kuat, yaitu akidah para salafush shalih (orang-orang saleh terdahulu). Mereka pun akan makin mengerti mengenai rahasia kekuatan akidah.
Judul buku : Syarah Aqidah Ash-Shahihah
Penulis : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Penerbit : Pustaka As-Sunnah
Cetakan : I, Juli 2011
Tebal : 290 hlm