Senin 16 Apr 2012 11:40 WIB

Harga Minyak Mentah Dunia Diprediksi Terus Turun

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pergerakan harga minyak mentah dunia diprediksi akan melanjutkan tren penurunan dengan melemah pada area 102 dolar AS per barel.

Research & Analysis Division PT Monex Investindo Futures Ariana Nur Akbar dalam risetnya, Senin (16/4), mengatakan, tren penurunan ini seiring dengan potensi tingkat pertumbuhan dua ekonomi besar, yaitu Cina dan Amerika Serikat, masih diragukan untuk melanjutkan penguatannya. "Selain itu, hal ini juga dihambat oleh ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat yang terus berlanjut terkait program nuklir yang dikembangkan Iran," ujar Ariana.

Menurut Ariana, data ekonomi dari Cina dan AS membuat harga minyak mendapatkan potret yang suram dalam basis hariannya, bahkan mungkin dalam perkiraan mingguannya.

Masalah lelang obligasi di Eropa yang masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan juga memberikan kontribusi terhadap lemahnya harga minyak mentah saat ini. "Tingkat pertumbuhan dunia yang melambat dan pemulihan perekonomian global membuat para investor menahan diri," katanya.

Di samping itu, Federal Reserve juga masih melakukan proses tarik ulur adanya pelonggaran kebijakan atau biasa disebut QE3. Ketidakjelasan sikap bank sentral AS ini akan memicu pesimisme bahwa kebijakan moneter ini masih jauh dari kenyataan.

Untuk pergerakan turunnya, ujar Ariana, kisaran support harga minyak mentah akan berada pada level 101,82 dolar AS hingga 101,47 dolar AS per barel. "Sedangkan untuk pergerakan naiknya, kisaran 'resistance' akan berada pada area 102,81 dolar AS dan 103.06 dolar AS per barel," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement