REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN - Seorang pemulung asal Desa Simo, Kecamatan Soko, Tuban, Jatim, Abdul Kanan (47), menemukan mayat yang sudah hangus terbakar saat sedang mengais rezeki di tempat pembakaran sampah di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Senin sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kita belum tahu identitas korban, juga jenis kelaminnya, sebab kondisinya hangus terbakar," kata Kapolsek Kecamatan Kota, Kompol Suroto, Senin.
Ia mengatakan jenazah korban yang ditemukan tersebut, sudah dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk menjalani visum. Namun, karena kondisi korban sudah dalam keadaan hangus, sehingga secara langsung sulit dikenali jenis kelaminnya.
"Tunggu saja hasil visumnya, untuk mengetahui identitas korban," katanya, menjelaskan.
Namun, lanjutnya, temuan jenazah mayat yang terbakar tersebut, diduga kuat merupakan korban pembunuhan yang kemudian dibuang di tempat sampah itu.
"Kita masih memintai keterangan beberapa saksi, termasuk seorang pemulung yang pertama kali mengetahui korban," katanya, menjelaskan.
Menurut Abdul Kanan (47), dirinya mengetahui adanya jenasah yang hangus terbakar, ketika mencari benda-benda bekas di tumpukan sampah di pembakaran sampah di atas tanah milik Koperasi Kareb. Ketika mengais tempat sampah, ia melihat ada batok kepala.
Temuan itu, lanjutnya, kemudian dilaporkan kepada petani yang sedang bekerja di sawah yang lokasinya tidak jauh dari lokasi temuan mayat itu. "Karena semua petani yang saya beritahu takut , kemudian saya langsung melapor ke Mapolsek Kota," katanya, menjelaskan.
Setelah menerima laporan, Kapolsek Kota, Kompol Suroto, juga jajaran Polres, yang dimpimpin langsung Kasat Reskrim Polres, AKP Suprato, langsung terjung ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
"Kami minta kalau ada warga masyarakat yang kehilangan keluarganya, secepatnya melapor ke polisi," kata Suroto, menambahkan.