REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ujian Nasional (UN) hari pertama jenjang SMA/SMALB/MA/SMK ditengarai ada kecurangan. Di Jombang, Jawa Timur, UN dikabarkan ‘bocor’ dan kunci jawaban soal beredar di lima sekolah .
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten setempat, menurut kabar, juga mengakui, hampir 70 persen kunci jawaban yang beredar ini akurat. Namun pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membantahnya.
“Sementara kami belum menerima laporan soal kecurangan dari Kabupaten Jombang ini.,” ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Prof Dr Khairil Anwar Notodipuro, pada jumpa pers pelaksanaan UN di kantor Kemdikbud, Senin (16/4).
Terkait laporan ini, jelasnya, akan ada tindak lanjut dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan setempat.
Namun untuk dapat memastikan kebenaran laporan tersebut tetap ada mekanisme yang harus dilakukan, mulai cek dan ricek misalnya dengan tes psikometrik terhadap kunci jawaban yang ditemukan tersebut.
Apakah jawaban tersebut secara teori memenuhi apa yang dimaksud dalam soal UN. Jika hasil uji kunci jawaban itu cocok, bukan tidak mungkin UN kali ini bisa diulang.