REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pangsa vaksin Bio Farma yang juga berasal dari luar negeri menuntut perusahaan BUMN untuk melakukan pengembangan intensif. Pada tahun ini Bio Farma sedang getol melakukan riset dan pengembangan tujuh jenis vaksin baru
“Sedikitnya tujuh vaksin sudah memasuki tahapan riset dan pengembangan, salah satunya vaksin Penta Valent yang siap diproduksi pada akhir 2012,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Bio Farma, Elvin Fajrul Jayasaputra, Senin (16/4). Penta Valent, papar Elvin, adalah vaksin yang merupakan gabungan lima vaksin yakni disentri, tetanus, pertusis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).
Sedangkan enam vaksin lainnya yang tengah dalam pengembangan dan tahap pengujian adalah vaksin rotavirus, Sabine Inactived Volio Vacine (IVP), New TB vacine, A pertusis dengan sistem ‘cold chain’, vaksin imono kontrasepsi untuk program Keluarga Berencana (KB) dan vaksin anti diabets.
“Progres pengembangan semua vaksin itu cukup bagus dan hasilnya positif. Penta Valent saat ini sudah mencapai pengujian tahap ketiga, sedangkan rotavitus saat ini masih dalam uji di laboratorium WHO ,”ujarnya.
Vaksin Penta Valent, imbuh Elvin, sudah bisa diproduksi massal akhir 2012. Sedangkan rotavirus untuk mencegah diare pada balita diperkirakan sudah bisa diproduksi pada 2015.