REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat terpantau cukup lancar.
"Hingga siang ini, pelaksanaan UN masih cukup kondusif," ujar Penanggung Jawab Pelaksana Ujian Nasional Provinsi Jawa Barat, Sunaryo Kartadinata, Senin (16/4).
Menurutnya, sebanyak 397.743 peserta UN dari berbagai sekolah di Jawa Barat cukup kooperatif dalam pelaksanaan ujian. "Belum ada laporan kecurangan ataupun gangguan teknis di lapangan. Karena sejak hari Ahad malam, paket soal sudah ada di titik-titik di tempat berlangsungnya ujian," jelas Rektor Universitas Pendidikan Indonesia ini.
Sunaryo mengatakan, tiap tahun seluruh jajaran pendidikan selalu berusaha untuk memperbaiki mutu proses pendidikan termasuk UN tahun ini. Pihakanya sudah menentukan langkah-langkah untuk mengantisipasi berbagai kecurangan yang terjadi di lapangan. Sebanyak 232 subrayon di Jawa Barat sudah dibentuk guna memperpendek jarak pengiriman soal dari tingkat pusat hingga tingkat satuan penyelenggara.
Selain itu subrayon, kata Sunaryo, dari aspek manajemen dapat difungsikan sebagai filter dalam mengendalikan kecurangan dalam UN. "Dari aspek pengawasan, kami juga sudah pastikan bahwa pengawas di lapangan adalah orang yang memiliki kredibilitas dan akuntabilitas yang tinggi," ia meyakinkan.
Sementara itu, Pejabat Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Edy Tri Baskoro, mengungkapkan terdapat 15 anggota BSNP yang terjun langsung ke lapangan untuk meninjau pelaksanaan UN. "Untuk Bandung, kami tinjau dua SMA dan satu SMK. Sejauh ini, dari hasil tinjauan kami pelaksanaan UN sudah sesuai dengan pos masing-masing," ungkapnya.